Menunggumu

Di kotaku hujan semakin deras
Tapi aku masih tetap berteduh
Di bawah pohon linden
Mendekap semua kenangan
Dalam keranjang memori
Kuyup..
Dalam gigil diguyur rindu
Hingga langit jadi gelap
Aku masih ada di sana
Menunggumu membawakan payung
Dan memberiku segelas coklat panas

Jahat

Kau membuatku jatuh cinta
Untuk kemudian patah hati
Dalam waktu yang bersamaan
Mungkin aku harus mulai meminjam dialog cinta yang diungkapkannya pada rangga
Tentu dengan sedikit improvisasi
“ apa yang kau lakukan pada saya ini jahat tuan “
Berapa purnama lagi yang mesti dilewati ?Agar kau mengerti
Melihat..
Dan merasakan
Bahwa membiarkan seseorang
Menempati sebagian hatimu tidak selucu itu
  

hilanglah

pergi...!!
aku mengusirmu
jangan kembali
lukaku masih belum mengering
perih..
tertikam ilusi sendiri
nyeri..
mengenang semua bayangan
hilanglah..
biar hatiku damai

Kenangan

Terlalu banyak kenangan yang berkelebat

Ketika kurangkai kembali

Jejak-jejak kisahmu

Rindu

Harapan

Jenuh

Putus asa

Ketidakpastian

Keyakinan

Cinta

Semua seolah beradu

Menonjolkan diri untuk jadi pemenang

Kali ini akal dan hati tak berkawan dengan baik

Mengaku pendapatnya paling benar

Sedangkan mataku...

Ia punya jalannya sendiri

Ingin melihatmu

Selalu..

Sebanyak yang ia bisa