kain itu kembali terkoyak
hingga lukanya kian berdarah-darah
benang yang tersulam pun tak lagi mampu
menjahit luka dalamnya
hanya bisa melipat diri
bersembunyi dibalik etalase kaca
menikmati manisan perih
menghibur diri dalam ruang sepi
duhai....
kemanalah harus dicari benang penawar itu?
lelah diri terus berlindung dalam tawa
ingin segera rehat dalam senyum yang nyata.....

Rabu, 09 November 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar