suatu sabtu yang berhujan...

seharusnya kau tak perlu mengusirku dengan cara seperti ini Tuan...

ini sangat menyakitkan,menyesakkan dada

tanpa kau usir pun dengan sendirinya aku akan segera menghilang dari hadapanmu      dari hidupmu

bukankah kau tau bahwa waktuku sudah tak lama lagi di sini...?

ini adalah detik-detik terakhirku untuk menikmati semuanya

seharusnya saat ini kita sedang bersenang-senang bersama

mengukir kenangan indah sebelum perpisahan itu terjadi

tapi,lihatlah !! kenyataannya sungguh berbeda bukan ??

kau bahkan sudah lupa bagaimana caranya tersenyum padaku

tak sabar ingin segera menjauh dariku 

menemuiku dengan rupa yang berubah-ubah,tak bisa ku kenali

tak bisakah kau hanya menjadi satu orang yang ku kenal di hadapanku? 

aku tak ingin berakhir seperti ini

tolong berikan aku sedikit waktu lagi Tuan...

biarkan aku menikmati sisa-sisa kesempatan itu 

dengan tenang dan penuh suka cita  

jangan buat bulir-bulir bening itu

 terus mengucur deras dari pelupuk mataku

agar kelak aku dapat melenggang pergi tanpa setitik penyesalan 

membawa keping-keping tawa itu dalam kehidupanku yang baru 

mengingatmu dalam setiap lembar hariku nanti dengan penuh senyuman

karena aku tak pernah mau membencimu

aku tak ingin kelak kau menjadi musuhku 

aku ingin tetap mengenangmu sebagai orang yang istimewa

karena kau memang selalu istimewa bagiku.