hai,aku menulis lagi

haiii..
apa kabar? aku menyapamu lagi
hmm...
entahlah aku sendiri juga sebenarnya masih belum tahu mau bercerita tentang apa, tapi aku harus tetap menulis biar jari-jariku tidak lupa bagaimana caranya menyusun huruf
buuffftt...
kau tahu?meskipun salah satu cita-citaku adalah menjadi seorang penulis tapi sebenarnya aku sama sekali tidak berbakat dalam hal ini, aku tidak pernah berhasil menguntai kata-kata indah nan bijak lalu merangkainya menjadi sebuah kalimat yang bergizi kemudian berubah menjadi sebuah paragraf berbobot yang mengandung banyak isi sehingga siapa pun yang membacanya niscaya akan mendapatkan sesuatu yang semacam pencerahan,motivasi,inspirasi,dan manfaat baik lainnya atau paling tidak hatinya jadi sedikit tergerak untuk melakukan sebuah kebaikan usai membaca tulisanku.

tidak pernah...!!

apa yang ku tuliskan selama ini rasanya lebih mirip seperti kerupuk melempem yang sudah dibiarkan berhari-hari diatas meja tanpa peminat,jangankan menyentuhnya melirik saja rasanya ogah,sungguh tak menarik. ehh lagian siapa pula yang mau mencomot kerupuk melempem jika sebelahnya masih ada sekaleng besar kerupuk garing yang renyah? sebagian besar isinya cuma curhatan cinta-cintaan macam a-be-ge galau padahal tahu apa artinya cinta saja nggak tapi sudah sok tahu sekali menulis tentang cinta,seolah sudah sangat paham dan berpengalaman, galau sedikit langsung bikin tulisan melow mendayu-dayu seolah hidup ini hanya soal cinta,bahh...padahal penulis idola ku : om Tere Liye sudah berkali-kali atau bahkan berpuluh dan beratus kali tak bosan menasehati bahwa rasa suka itu sejatinya tidak perlu terlalu sering diumbar-umbar,ditulis dimana saja,berceceran karena rasanya jadi cepat hambar,tapi aku masih saja bandel melakukannya berulang-ulang,seolah seluruh dunia harus tahu semua yang terjadi pada hatiku.
jangankan memberi manfaat untuk orang lain,memberi manfaat untuk diri sendiri saja rasanya masih jauh panggang dari api ,benar-benar melempem,alot,hambar,kosong tanpa isi,tak ada makna yang tersurat apalagi yang tersirat,hanya semacam menuliskan uneg-uneg lalu selesai,apanya yang bermanfaat?
oohh..mungkin ketika seseorang akan beranjak dewasa akan melewati fase yang seperti itu terlebih dahulu?ohh entahlah..

well,yeahh..

kalau boleh jujur aku memang sangat suka menulis,setidaknya dengan menulis aku bisa menuliskan ceritaku sendiri,tentang orang-orang yang ada disekitarku,tentang orang-orang yang ku sayangi,dan tentang dia yang kucintai dalam senyapnya bait-bait puisi sepertiga malam,menghibur diri sendiri dengan aneka cerita konyol yang ku tulis, mengisi waktu senggang biar tidak terbuang percuma,dan yang paling penting adalah untuk meninggalkan sebuah jejak kenangan bagi anak cucuku kelak , jika seandainya nanti aku sudah tiada mereka tetap dapat mengenalku dengan baik melalui apa yang saat ini sudah dan sedang ku tulis, selain dari ragam cerita tentangku yang dituturkan dari mulut ke mulut oleh mereka yang hidup sejaman denganku.