Si Tuan-Jelek-Berkacamata....

Hari ini saya kembali menangis seperti hari-hari yang lalu…

Yeah.., benar semua ini masih karena ulah si Tuan-Jelek-Berkacamata itu,entah sudah berapa kali dia membuat saya  seperti ini, sebentar dia mengajak saya tertawa senang,lalu sedih, marah, benci,dan menangis ,sampai –sampai saya sendiri pun sering merasa  bingung sebenarnya dia akan mengajak saya kemana,,

uuufffft…L

Hei kau Si Tuan-Jelek-Berkacamata…

Siapa kau sebenarnya…?kenapa selalu mengganggu saya…?

Kau pikir kau ini siapa? Kau pikir kau berhak berbuat seperti itu?

TIDAK…!! Sama sekali tidak menurut saya

Pergi kau bawa semua bualanmu itu, kini saya mulai ragu dengan kata-kata manis andalanmu

Dan sekarang saya bukan lagi seorang remaja labil yang kecanduan dengan mantra-mantra puitismu yang penuh dengan kebohongan itu,sekarang saya sudah kembali menjadi si merah saga yang tangguh,bukan lagi si merah jambu yang sangat rapuh seperti sarang laba-laba

Yeahh..benar kemarin saya pernah jadi si merah jambu yang malu-malu itu

Kenapa? kau kaget ya…?

Siapa suruh kau terlalu baik pada saya?

Mengirimi saya pesan setiap detik,bertanya kabar setiap hari,menelepon saya setiap malam,  bahkan mencurahkan segenap perhatianmu hanya pada saya,kau ini naïf atau terlalu bodoh? Gadis kecil mana yang tak luluh dengan perlakuan seperti itu.

Bodoh,

Sampai kapan kau akan terus bermain peran seperti itu…?

Berapa banyak lagi bunga-bunga kecil yang akan kau permainkan…?

Kali ini Saya tidak ingin menangis lagi, dan saya harap ini adalah tangisan sia-sia saya yang terakhir,,,

Hei kau si Tuan-Jelek-Berkacamata

Hush..hush..hush …

Sana pergi jauh-jauh dari saya….!!