
aku sudah terlalu patah hati olehmu
langit itu sudah berubah jadi kelabu
tak ada lagi bintang gemintang yang menawan hati
atau selarik warna pelangi
aku sudah terlalu lelah...
mengikuti gerak larimu yang melesat cepat
aku sudah terlalu bosan...
menjadi bayang-bayang samar
di bawah terpaan mentari pagimu
aku sudah terlalu muak...

untuk menjelaskan sesuatu agar kau mengerti
aku sudah terlalu malu...
berlutut di hadapanmu dengan wajah memelas
bahkan aku sudah terlalu bodoh..
tak memahami situasi ini sejak awal
semua kini jadi serba terlalu...
siapa yang salah....?
aku yang terlalu naif....?
dirimu yang sangat keterlaluan...?
atau Tuhan yang telah terlalu rumit mengatur takdir kita...?
0 komentar:
Posting Komentar