Tuhan..
saat ini negeriku tak lagi bisa tersenyum ramah padaku
ia terlihat begitu rapuh namun menyeramkan
tak ada lagi asih,asah,apalagi asuh
yang ada hanya untaian orasi semu
dari gerombolan para tikus berdasi
yang nyaman duduk di kursi empuk
asik menggerogoti rumah sendiri tanpa berpikir
kantong-kantong para pembesar bertambah gembung
sementara si miskin kian nelangsa
api bertebaran di sepanjang jalan
semua orang seolah telah sepakat menggunakannya untuk bicara
tak ada lagi tutur kata halus budi
banyak orang lebih suka melayangkan tinjunya
biar dianggap menang dan kuat
manusia kini terlihat lebih garang dari harimau
tanya soal moral atau etika
para orang dewasa seakan telah lupa cara mengajarkannya
jangan tanya soal hak dan kewajiban
karena wujud keduanya sudah kian mengabur
negeriku telah lupa siapa dirinya
ribuan persoalan seolah tumpah ruah jadi satu
membuatnya babak belur dalam lilitan benang kusut
ia seperti mengidap sebuah penyakit mematikan
yang tak ada penawarnya
sekarat
Tuhan...
apa yang harus ku perbuat untuk negeriku?
kedua tangan mungilku seolah tak sanggup
untuk mengurai semua nestapa
Tuhan..
maukah Kau sembuhkan negeriku...?

Rabu, 18 Desember 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar