Tuhan...
saat ini usiaku masih belum genap hitungan jari-jari tangan
rambutku pun masih selalu dikuncir dua oleh ibuku
tapi...
aku sudah sangat akrab dengan kepulan asap hitam
yang menyembur dari ribuan knalpot kendaraan ibu kota
aspal hitam yang menyengat, lolongan suara klakson
yang dibunyikan tak sabaran oleh para pengemudinya
selalu setia menjadi pelengkap hari-hariku
orang bilang harusnya aku duduk manis di kelas
tapi aku sudah berhenti melakukannya
sebelum aku mampu mengeja namaku sendiri
aku bahkan sudah tak ingat lagi apa warna seragamku dulu
aku lebih hafal ratusan lirik lagu cinta
yang setiap harinya menghasilkan rupiah untukku
tak peduli seberapa sumbangnya suaraku
ibuku bilang aku lebih butuh makan ketimbang sekolah
ayahku tak pernah punya dompet tebal
yang berisi puluhan lembar uang warna hijau,biru apalagi merah muda
tabungan ayahku saja wujudnya masih sangat kuno
terbuat dari tanah liat, berbentuk ayam jago
jika diguncang sedikit berisiknya bukan main
Tuhan...
maukah kau jatuhkan dompet tebal dari langit
yang berisi segepok uang warna-warni untuk ayahku tercinta?
agar ia bisa mengirimku belajar tanpa perlu hawatir
esok ibuku tak mampu beli beras

Rabu, 18 Desember 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Parah Keren Abis Blog nya :)
Posting Komentar